Kamis, 30 Oktober 2014

SIAPKAH KOPERASI MENGHADAPI ERA GLOBALISASI



Siapkah Koperasi Menghadapi Era Globalisasi 

Seperti yang kita ketahui, bahwa perkembangan koperasi di indonesia sangat minim perhatian dari pemerintah sendiri. Bisa dilihat dari banyaknya koperasi di Indonesia yang mengeluh dalam permasalahan umumnya yaitu kurangnya sumber modal dan fasilitas pemasaran. Serta kebijakan- kebijakan yang membuat koperasi yang kurang produktif tentunya merasa keberatan. Sehingga, menurut saya koperasi saat ini belum siap untuk menghadapi era globalisasi. Selain itu beberapa tantangan yang akan dihadapi koperasi dalam menghadapi era globalisasi ini semakin sulit. Diantaranya adalah  sebagai berikut :
1)      Keterbatasan informasi pasar dan teknologi ;
2)      kendala dalam akses permodalan ;
3)     kapasitas SDM yang relatif rendah disebabkan faktor budaya yang membatasi ruang geraknya dalam berorganisasi ; dan
4)      belum dikenalnya keberadaan koperasi dikalangan masyarakat.
Solusi menggerakan denyut nadi koperasi menghadapi globalisasi adalah melalui pemberdayaan masyarakat sendiri secara profesional, otonom, dan mandiri dalam arti berkemampuan mengelola usaha sebagaimana layaknya badan usaha lain, koperasi juga harus mampu mengoptimalkan potensi ekonominya serta memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan seluruh perilaku ekonomi. Dengan semakin besarnya peluang masyarakat dan meningkatnya jumlah kelompok masyarakat yang memiliki usaha produktif, perlu dipertimbangkan untuk menumbuhkan koperasi-koperasi baru yang otonom, dan mandiri. Untuk itu perlu :
1)      Dimotivasi melalui pendidikan ;
2)      sosialisasi dalam rangka pengembangan sosial kapital kelompok masyarakat ;
3)      membangun sistem pemberdayaan ekonomi kaum masyarakat ;
4)      memacu pengembangan usaha produktif ;
5)      menumbuhkan jiwa kewirakoperasian serta
6)      mempermudah mekanisme pendirian koperasi.
Dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan oleh koperasi dalam hal menyiapkan mental untuk menghadapi era globalisasi. Koperasi harus bisa meyakinkan masyarakat, bahwa koperasi mampu bersaing di era globalisai.
Jika koperasi benar-benar ingin bersaing di era globalisasi, maka koperasi harus berani melihat kekurangannya yang selama ini pasti sengaja tidak diperhatikan. Untuk mempersiapkan diri dalam era globalisasi, sehingga menjadi lembaga yang berkualitas. Banyak yang perlu dibenahi oleh koperasi, diantaranya:
a.       Memanfaatkan teknologi yang ada
b.      Mengintensifkan koperasi tersebut
c.       Mengadakan pembinaan terhadap pengurus dan anggota
d.      Tepat mengalokasikan dana
e.       Perlihatkan kegiatan dilapangan
f.       Tingkatkan infrastruktur
g.      Memperindah Fisik dari gedung itu sendiri
h.      Meningkatkan kinerja pengurus
i.        Sumbangan nyata kepada pemberdayaan ekonomi rakyat
Dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan oleh koperasi dalam hal menyiapkan mental untuk menghadapi era globalisasi. Koperasi harus bisa meyakinkan masyarakat, bahwa koperasi mampu bersaing di era globalisai.

Sekarang internet sudah merambah sampai kepelosok negeri. Koperasi dapat memanfaatkan internet untuk memperomosikan apa yang terjadi dalam koperasi dan apa inovasi-inovasi terbaru yang ditawarkan oleh koperasi. Lalu, koperasi pun dapat memanfaatkan kecanggihan-kecanggihan teknologi lain.
Memperkuat image koperasi bahwa koperasi bisa, koperasi selalu berjaya, koperasi no.1. Sehingga dibenak masyarakat, koperasi adalah lembaga yang terbaik dibandingkan dengan swasta. sekarang banyak lembaga swasta yang mulai melebarkan sayapnya di dunia penyediaan bahan pangan dan sebagainya, yang merupakan pesaing besar koperasi dan warung-warung kecil milik rakyat.
Mengadakan pembinaan terhadap pengurus koperasi saya rasa merupakan hal tepat dalam rangka agar koperasi lebih siap untuk bersaing di era globalisai yang sangat keras. Lengah sedikit saja, maka semua akan hancur. Maka dengan pembinaan yang mendalam, diharapkan pengurus disetiap koperasi yang ada, dapat memiliki pemikiran yang dapat membawa koperasi ke era globalisasi. Pembinaan ini meliputi seminar tentang koperasi, selain dapat lebih mengenal koperasi, pengurus juga bisa diarahkan dalam hal mengantar koperasi ke era yang sebelumnya belum dirambahnya.
Presiden SBY untuk kesekian kalinya mendapatkan penghargaan atas keberhasilannya dalam rangka mengembangkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Oleh karena itu, jika koperasi peka akan hal itu, maka bisa dipastikan koperasi memasukan program tersebut kedalam koperasi, sehingga dapat dikatakan dalam hal ini koperasi ada dibelakang keberhasilan itu pula. Jadi nama koperasi dapat terangkat.
Memasuki dunia era globalisasi itu koperasi harus lebih bisa meningkatkan manajemen keuangannya. Dengan begitu koperasi tidak keteteran dalam mengaturnya. Mengalokasikan dana yang tepat dalam membantu koperasi di persaingan yang sangat ketat tersebut. Alokasikan dana terhadap hal yang tepat sasaran yang membuat koperasi lebih diperhitungkan oleh Negara kita terlebih lagi diluar negeri. Dominasi sektor perdagangan sebagai penerima KUR tentu belum ideal mengingat mayoritas masyarakat Indonesia bekerja di sektor pertanian. Terkait hal itu, koperasi harus berani memberikan kredit kepada para pelaku usaha di sektor pertanian. Sehingga dapat membantu sector pertanian agar lebih bisa berkembang dan mendapatkan fasilitas yang mendukung dalam hal mengembangkan tanamannya.
Ini merupakan salah satu yang terpenting mengingat koperasi ingin kita kirimkan ke era globalisasi, yaitu perlihatkan kegiatan koperasi secara nyata, sehingga masyarakat bisa melihat dengan rill kegiatan koperasi. Kadang kala koperasi tersebut ada, namun tidak terlihat kegiatannya. Banyak factor, diantaranya dapat kita lihat yang telah teraplikasi yaitu jarangnya ada terlihat transaksi di dalamnya, tidak pernah mengadakan acara-acara yang mencirikan koperasi, atau bahkan letak koperasi tersebut yang tidak strategis atau koperasi tersebut memiliki gedung tidak terlihat seperti koperasi.

Gedung-gedung koperasi yang kita lihat selama ini kurang menarik, tidak ada sentuhan design di dalamnya. Bentuk dan tampilannya monoton, tidak menarik untuk dipandang. Di era globalisasi, banyak pelaku ekonomi yang berinovasi dalam rangka menyaingi pesaingnya. Sehingga koperasipun dituntut seperti itu untuk bisa berkompetisi di era globalisasi.
Kinerja pengurus koperasi selama ini kurang bisa diandalkan. Dengan meningkatkan kinerja pengurus koperasi, maka dengan sendirinya tanpa dirancang maka koperasi akan siap berkompetisi di era glogalisasi. Banyak hal yang dapat dilakukan pengurus untuk memajukan koperasi yang ia pimpin. Menteri-menteri dan pembantu-pembantunya bisa dengan mudah mengatur koperasi agar bisa dengan mudah mempersiapkan diri dengan matang dalam rangka menghadapi era globalisasi.
Koperasi bisa memberikan sumbangan nyata kepada pemberdayaan ekonomi rakyat. Jika hal ini tidak dilakukan, maka koperasi yang diharapkan akan menjadi fondasi perekonomian nasional tidak akan mampu bersaing dengan pelaku ekonomi lain, baik pemerintah maupun swasta.
Kepedulian pemerintah terhadap UMKM  yang berada di koperasi merupakan langkah tepat yang keberlangsungannya harus selalu dijaga. Pemerintah tidak boleh lupa bahwa UMKM memiliki nilai strategis bagi ke hidupan perekonomian bangsa. Sebab, lahan UMKM merupakan sektor riil yang notabene sangat bersentuhan dengan hajat hidup masyarakat sehingga tidak hanya bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi, tapi juga pemerataan kesejahteraan. Dengan begitu, maka akan menjadi sempurna.
Tapi sebenarnya koperasi siap menghadapi era globalisasi, lihat saja dunia internasionalpun mengakui. Koperasi mempunyai program KUR dan UMKM, program KUR diakui dunia internasional sebagai salah satu upaya efektif untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam rangka pengurangan kemiskinan, pengangguran, dan penciptaan lapangan kerja.
Tidak dapat dimungkiri, dukungan pemerintah terhadap eksistensi UMKM memiliki nilai penting mengingat peran mereka sebagai salah satu penunjang utama kehidupan perekonomian di Indonesia. Ketika krisis ekonomi hebat menghantam perekonomian Indonesia 15 tahun lalu, UMKM justru berperan sebagai jangkar penyelamat ekonomi Indonesia dari keterpurukan lebih dalam. Begitu pula saat krisis ekonomi global melanda sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat, UMKM mampu melindungi perekonomian Indonesia dari hantaman badai resesi.
Semoga penghargaan yang diterima, tidak membuat pemerintah berpuas diri. Sebaliknya, pemberian penghargaan itu harus mendorong pemerintah untuk terus memperbaiki penyaluran KUR. Perbaikan itu mutlak dilakukan agar lndonesia dapat menjadi role model dan laboratorium dunia bagi pengembangan kredit mikro. Perbaikan itu antara lain berupa penurunan bunga kredit.
Lebih dari itu, perbaikan kualitas pengembangan kredit mikro juga diperlukan agar UMKM di Indonesia mampu tumbuh dan berkembang sebagaimana diharapkan. Koperasi harus lebih terdorong dengan semua itu. kepedulian terhadap UMKM harus senantiasa ditunjukkan pemerintah.. Melalui UMKM pemberdayaan ekonomi ini menjadi penting, karena selama ini implementasi dalam memulihkan ekonomi rakyat hanya terbatas pada kelompok-kelompok tertentu saja. Koperasi akan mencakup semua, sehingga tidak ada lagi batasan-batasan.
Oleh karena itu, kita sebagai warga Negara Indonesia yang baik. Marilah kita mendukung koperasi kita agar siap dalam menghadapi era globalisai yang sangat ketat. Dukung semampu kita, dengan materi ataupun dengan tenaga. Apa yang perlu kita lakukan untuk membantu? Pertanyaan yang bagus, banyak hal yang dapat anda perbuat, diantaranya:
1.        Berikan ide-ide cemerlang yang ada dibenak anda, yang belum  pernah koperasi lakukan namun dapat bermanfaat bagi koperasi kedepannya.
2.        Berikan dorongan yang pantas bagi koperasi.
3.        Berpartisipasi dalam kegiatan koperasi, ikut sebagai anggota, ikut simpan pinjam koperasi, ikut UMKM yang bisa mengembangkan koperasi dan anda sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar