Rabu, 08 April 2015

Body Language



Bahasa Tubuh (Body Language)


Charles Darwin

Ilmuwan era modern yang pertama kali mengkaji body language adalah Charles Darwin dalam bukunya The Expression of the Emotions in Man and Animals, yang terbit di tahun 1872. Dalam buku yang terbit 13 tahun setelah On The Origin of Species Darwin berusaha mencari jejak asal mula manusia dari karakteristik hewani yang masih ada padanya, seperti mengatupkan bibir saat berkonsentrasi, atau tertariknya otot di sekitar mata saat kita marah atau saat mencoba mengingat sesuatu. Namun, buku ini lebih banyak dibaca oleh para akademisi karena sifatnya yang teknis akademis.
Albert Mehrabian, pionir penelitian body language di erah 1950-an menemukan bahwa dampak dari sebuah pesan yang disampaikan bervariasi tergantung bentuknya, yaitu  7% lisan (hanya ucapan) dan 38% vokal (termasuk nada suara-tone of voice, modifikasi pengucapan tergantung stuktur bahasa dan suara lain) dan 55% non-verbal.
Antropolog Ray Birdwhistell memperkirakan bahwa pada umumnya, orang berbicara (mengucapkan kata & kalimat) sebanyak 10 – 11 menit setiap harinya, di mana rata-rata sebuah kalimat membutuhkan waktu 2,5 detik untuk diucapkan.  Sebaliknya, Birdwhistell memperkirakan manusia pada umumnya mampu membuat dan mengenali sekitar 250.000 ekspresi wajah. Dia juga menemukan bahwa komponen verbal (lisan) dalam komunikasi antarpersonal berkontribusi kurang dari 35%, sedangkan lebih dari 65% sisanya adalah komponen komunikasi non-verbal.


Pengertian Bahasa tubuh (body language)

Bahasa tubuh (body language) merupakan alat komunikasi primitif yang sudah lama dipergunakan oleh manusia. Bahasa tubuh merupakan gerakan tubuh dan bagian-bagiannya yang terjadi secara spontan dan merupakan hasil olah alam bawah sadar dalam upayanya mengekspresikan perasaan dan keinginan tersembunyi di dalam hati. Sejak manusia masih berupa bayi, perubahan mimik (ekspresi) wajah dan gerak anggota tubuh merupakan alat komunikasi antara si bayi dengan orang di sekitarnya. Karena seorang anak bayi masih belum bisa berkata-kata, maka bahasa tubuh menjadi bahasa utama dan penting sebagai alat pengungkap perasaan dan keinginannya yang harus dimengerti oleh orang di sekitarnya agar dapat memahami keinginan si bayi dan memenuhi kebutuhannya.

Beberapa contoh bahasa tubuh seorang anak bayi :
§  Menggerak-gerakkan bibir dan mengecap-ngecapnya atau mengisap-isap jarinya : Salah satu tanda bahwa bayi sedang haus dan lapar.
§  Memainkan lidah : Sedang senang, biasanya diikuti dengan menggerak-gerakkan tangan dan kaki.
§  Telapak tangan menggenggam erat : Aku merasa udara dingin.
§  Telapak Tangan membuka : Aku merasa udara hangat.
§  Mengangkat kedua tangannya : Aku ingin digendong atau ingin bermain-main.
§  Tersenyum : Aku sedang merasa senang dan bahagia karena terpuaskan keinginanku.
§  Menangis : Aku sedang marah dan kesal karena tidak ada seorang pun yang memenuhi keinginanku.
§  Menghentak-hentakkan kaki berarti perasaannya sedang meluap-luap. Apabila sambil tertawa berarti : Aku sedang merasa sangat senang dan bahagia yang luar biasa karena aku puas. Apabila sambil menangis berarti Aku merasa sangat marah dan kesal karena tidak ada orang yang memenuhi keinginanku.

Setelah manusia menjadi lebih dewasa dan mampu berkomunikasi dengan bahasa lisan secara fasih, bahasa tubuh masih merupakan alat komunikasi penting yang harus diperhatikan di dalam menjalin hubungan di antara sesama manusia. Ekspresi perasaaan dan keinginan yang muncul dari alam bawah sadar ini bisa menjadi tanda bagi kita dalam membaca isi hati lawan bicara kita. Bahkan seringkali ucapan kata-kata yang keluar dari mulut seseorang ternyata tidak bersesuaian dengan bahasa tubuh yang ditunjukkan oleh gerak tubuh dan mimik wajahnya, atau dengan kata lain ada upaya menutup-nutupi perasaan yang sesungguhnya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memahami bahasa tubuh :
1.      Bagian-bagian tubuh yang harus diperhatikan seperti kepala dan wajah serta bagian-bagiannya, dan tubuh bagian bawah dan anggotanya seperti tangan dan kaki.
2.      Perubahan mimik atau ekspresi wajah.
3.      Gerakan tangan dan kaki.
4.      Arah dan posisi tubuh.
5.      Areal atau wilayah di dalam dan di luar tubuh.


Bahasa tubuh dalam pergaulan sehari-hari

1. Apabila Anda sedang berbicara dengan seseorang dan lawan bicara kita tampak melakukan hal-hal seperti berikut ini :
·         Berbicara dan tidak berani bertatapan mata, biasanya setelah terjadi kontak mata sebentar langsung mengalihkan pandangan ke arah lain : Pada dasarnya dia tidak mau diketahui maksud hatinya yang sesungguhnya, kemungkinan juga ada rahasia yang disembunyikan.
·         Berbicara sambil memegang-megang ujung hidung atau daun telinga dan biasanya tidak berani menatap mata kita : Kemungkinan besar dia sedang berbohong
·         Apabila berbicara pada posisi berdiri dan dia tidak menghadapkan tubuhnya persis kearah Anda : Dia tidak begitu berminat berbicara dengan Anda, bahkan meremehkan Anda.
·         Berbicara sambil melihat ke sekeliling : Dia sedang mencari seseorang atau sedang mencari perhatian orang-orang di sekitar.
·         Berbicara sambil mengangkat salah satu kakinya dan diletakkan di atas kaki yang lain : Dia berusaha menunjukkan statusnya.
·         Berbicara sambil kedua tangan saling meremas atau salah satu tangan mengelus-elus tangan yang lain dan badan agak membungkuk : Dia sedang berusaha memperoleh rasa belas kasihan Anda.
·         Mendengarkan Anda sambil memegang dagu dan mengelus-elusnya : Dia sedang berusaha menilai Anda dan apa yang Anda bicarakan.
·         Mendengarkan Anda sambil menopang dagu dengan tangannya : Dia sedang memperhatikan Anda dan apa yang Anda bicarakan. Apabila dia bersikap seperti itu sambil mencibir dan sedikit mendongakkan kepala serta alis mengernyit : Dia sedang berpikir keras memahami pembicaraan Anda atau ada isi pembicaraan yang tidak sesuai dengan pemikirannya.
·         Mendengarkan dengan salah satu tangan menopang kepala dengan jari telunjuk menyentuh pelipis : Dia sedang berpikir atau berusaha menunjukkan bahwa sedang menyimak pembicaraan Anda.
·         Mendengarkan Anda sambil mengelus-elus lehernya, terkadang memandang ke arah lain : Dia sudah bosan berbicara dengan Anda atau dengan topik pembicaraannya.
·         Mendengarkan Anda sambil garuk-garuk kepala : Dia terpaksa mendengarkan pembicaraan Anda atau terpaksa bertemu dengan Anda.
·         Mendengarkan Anda tapi kedua telapak tangan ditekankan di atas paha atau lutut : Dia sudah ingin mengakhiri pembicaraan dan ingin meninggalkan tempat itu.
·         Mendengarkan sambil menoleh ke kanan dan ke kiri : Dia sedang tidak fokus dengan pembicaraan dan suka minta perhatian orang atau sedang mencari seseorang.
·         Mendengarkan Anda dengan kedua mata terbuka lebar menatap Anda : Dia berminat dengan Anda atau pembicaraannya.
·         Mendengarkan sambil kedua tangan bersedekap di dada dan/atau kedua kaki disilangkan : Apabila tatapannya tajam, maka hati-hati ada pembicaraan Anda yang agak bertentangan dengannya atau cara Anda berbicara yang tidak disukainya. Apabila dia sering menoleh ke arah lain tampaknya dia kurang berminat untuk berbicara (sedang ingin diam atau sendiri).
·         Apabila dia adalah tamu Anda dan dia sering berdehem-dehem sambil menelan air liur atau membasahi bibir dengan lidah : Kemungkinan besar dia sedang haus dan Anda harus segera menawarkan minuman kepadanya.
·         Apabila dia sering menatap ke cangkir atau gelas di depannya : Dia menunggu dipersilakan minum oleh Anda atau meminta tambahan air.



2. Apabila Anda sedang berkumpul dan mengobrol dengan beberapa orang, maka perhatikanlah hal-hal seperti berikut ini :
-          Apabila selama pembicaraan Anda jarang ditoleh dan disapa : Anda tidak diharapkan ikut di dalam pembicaraan itu atau pendapat Anda tidak dibutuhkan oleh mereka.
-      Perhatikan dada teman-teman bicara Anda di sebelah kanan maupun kiri, apabila cenderung mengarah kepada Anda : Anda tetap diharapkan ikut di dalam pembicaraan tersebut.
-      Pembicaraan Anda disela dan dipotong, lalu teman-teman Anda berbicara sesama mereka : Anda sudah seharusnya pergi karena kehadiran Anda benar-benar tidak diharapkan.
-         Apabila dalam posisi berdiri, arah salah satu telapak kaki teman-teman Anda menuju ke arah Anda : Mereka berminat berbicara dengan Anda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar