Bahasa Tubuh (Body Language)
Charles
Darwin
Ilmuwan
era modern yang pertama kali mengkaji body language adalah Charles Darwin dalam
bukunya The Expression of the Emotions in Man and Animals, yang terbit di tahun
1872. Dalam buku yang terbit 13 tahun setelah On The Origin of Species Darwin
berusaha mencari jejak asal mula manusia dari karakteristik hewani yang masih
ada padanya, seperti mengatupkan bibir saat berkonsentrasi, atau tertariknya
otot di sekitar mata saat kita marah atau saat mencoba mengingat sesuatu.
Namun, buku ini lebih banyak dibaca oleh para akademisi karena sifatnya yang
teknis akademis.
Albert
Mehrabian, pionir penelitian body language di erah 1950-an menemukan bahwa
dampak dari sebuah pesan yang disampaikan bervariasi tergantung bentuknya,
yaitu 7% lisan (hanya ucapan) dan 38%
vokal (termasuk nada suara-tone of voice, modifikasi pengucapan tergantung
stuktur bahasa dan suara lain) dan 55% non-verbal.
Antropolog
Ray Birdwhistell memperkirakan bahwa pada umumnya, orang berbicara (mengucapkan
kata & kalimat) sebanyak 10 – 11 menit setiap harinya, di mana rata-rata
sebuah kalimat membutuhkan waktu 2,5 detik untuk diucapkan. Sebaliknya, Birdwhistell memperkirakan
manusia pada umumnya mampu membuat dan mengenali sekitar 250.000 ekspresi
wajah. Dia juga menemukan bahwa komponen verbal (lisan) dalam komunikasi
antarpersonal berkontribusi kurang dari 35%, sedangkan lebih dari 65% sisanya
adalah komponen komunikasi non-verbal.
Pengertian Bahasa tubuh (body
language)
Bahasa
tubuh (body language) merupakan alat komunikasi primitif yang sudah lama
dipergunakan oleh manusia. Bahasa tubuh merupakan gerakan tubuh dan
bagian-bagiannya yang terjadi secara spontan dan merupakan hasil olah alam
bawah sadar dalam upayanya mengekspresikan perasaan dan keinginan tersembunyi
di dalam hati. Sejak manusia masih berupa bayi, perubahan mimik (ekspresi)
wajah dan gerak anggota tubuh merupakan alat komunikasi antara si bayi dengan
orang di sekitarnya. Karena seorang anak bayi masih belum bisa berkata-kata,
maka bahasa tubuh menjadi bahasa utama dan penting sebagai alat pengungkap
perasaan dan keinginannya yang harus dimengerti oleh orang di sekitarnya agar
dapat memahami keinginan si bayi dan memenuhi kebutuhannya.
Beberapa
contoh bahasa tubuh seorang anak bayi :
§ Menggerak-gerakkan
bibir dan mengecap-ngecapnya atau mengisap-isap jarinya : Salah satu tanda
bahwa bayi sedang haus dan lapar.
§ Memainkan
lidah : Sedang senang, biasanya diikuti dengan menggerak-gerakkan tangan dan
kaki.
§ Telapak
tangan menggenggam erat : Aku merasa udara dingin.
§ Telapak
Tangan membuka : Aku merasa udara hangat.
§ Mengangkat
kedua tangannya : Aku ingin digendong atau ingin bermain-main.
§ Tersenyum
: Aku sedang merasa senang dan bahagia karena terpuaskan keinginanku.
§ Menangis
: Aku sedang marah dan kesal karena tidak ada seorang pun yang memenuhi
keinginanku.
§ Menghentak-hentakkan
kaki berarti perasaannya sedang meluap-luap. Apabila sambil tertawa berarti :
Aku sedang merasa sangat senang dan bahagia yang luar biasa karena aku puas.
Apabila sambil menangis berarti Aku merasa sangat marah dan kesal karena tidak
ada orang yang memenuhi keinginanku.
Setelah
manusia menjadi lebih dewasa dan mampu berkomunikasi dengan bahasa lisan secara
fasih, bahasa tubuh masih merupakan alat komunikasi penting yang harus
diperhatikan di dalam menjalin hubungan di antara sesama manusia. Ekspresi
perasaaan dan keinginan yang muncul dari alam bawah sadar ini bisa menjadi
tanda bagi kita dalam membaca isi hati lawan bicara kita. Bahkan seringkali
ucapan kata-kata yang keluar dari mulut seseorang ternyata tidak bersesuaian
dengan bahasa tubuh yang ditunjukkan oleh gerak tubuh dan mimik wajahnya, atau
dengan kata lain ada upaya menutup-nutupi perasaan yang sesungguhnya.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam memahami bahasa tubuh :
1. Bagian-bagian
tubuh yang harus diperhatikan seperti kepala dan wajah serta bagian-bagiannya,
dan tubuh bagian bawah dan anggotanya seperti tangan dan kaki.
2. Perubahan
mimik atau ekspresi wajah.
3. Gerakan
tangan dan kaki.
4. Arah
dan posisi tubuh.
5. Areal
atau wilayah di dalam dan di luar tubuh.
Bahasa
tubuh dalam pergaulan sehari-hari
1.
Apabila Anda sedang berbicara dengan seseorang dan lawan bicara kita tampak
melakukan hal-hal seperti berikut ini :
·
Berbicara dan tidak berani bertatapan
mata, biasanya setelah terjadi kontak mata sebentar langsung mengalihkan
pandangan ke arah lain : Pada dasarnya dia tidak mau diketahui maksud hatinya
yang sesungguhnya, kemungkinan juga ada rahasia yang disembunyikan.
·
Berbicara sambil memegang-megang ujung
hidung atau daun telinga dan biasanya tidak berani menatap mata kita :
Kemungkinan besar dia sedang berbohong
·
Apabila berbicara pada posisi berdiri
dan dia tidak menghadapkan tubuhnya persis kearah Anda : Dia tidak begitu
berminat berbicara dengan Anda, bahkan meremehkan Anda.
·
Berbicara sambil melihat ke sekeliling :
Dia sedang mencari seseorang atau sedang mencari perhatian orang-orang di
sekitar.
·
Berbicara sambil mengangkat salah satu
kakinya dan diletakkan di atas kaki yang lain : Dia berusaha menunjukkan
statusnya.
·
Berbicara sambil kedua tangan saling
meremas atau salah satu tangan mengelus-elus tangan yang lain dan badan agak
membungkuk : Dia sedang berusaha memperoleh rasa belas kasihan Anda.
·
Mendengarkan Anda sambil memegang dagu
dan mengelus-elusnya : Dia sedang berusaha menilai Anda dan apa yang Anda
bicarakan.
·
Mendengarkan Anda sambil menopang dagu
dengan tangannya : Dia sedang memperhatikan Anda dan apa yang Anda bicarakan.
Apabila dia bersikap seperti itu sambil mencibir dan sedikit mendongakkan
kepala serta alis mengernyit : Dia sedang berpikir keras memahami pembicaraan
Anda atau ada isi pembicaraan yang tidak sesuai dengan pemikirannya.
·
Mendengarkan dengan salah satu tangan
menopang kepala dengan jari telunjuk menyentuh pelipis : Dia sedang berpikir
atau berusaha menunjukkan bahwa sedang menyimak pembicaraan Anda.
·
Mendengarkan Anda sambil mengelus-elus
lehernya, terkadang memandang ke arah lain : Dia sudah bosan berbicara dengan
Anda atau dengan topik pembicaraannya.
·
Mendengarkan Anda sambil garuk-garuk
kepala : Dia terpaksa mendengarkan pembicaraan Anda atau terpaksa bertemu
dengan Anda.
·
Mendengarkan Anda tapi kedua telapak
tangan ditekankan di atas paha atau lutut : Dia sudah ingin mengakhiri
pembicaraan dan ingin meninggalkan tempat itu.
·
Mendengarkan sambil menoleh ke kanan dan
ke kiri : Dia sedang tidak fokus dengan pembicaraan dan suka minta perhatian
orang atau sedang mencari seseorang.
·
Mendengarkan Anda dengan kedua mata
terbuka lebar menatap Anda : Dia berminat dengan Anda atau pembicaraannya.
·
Mendengarkan sambil kedua tangan
bersedekap di dada dan/atau kedua kaki disilangkan : Apabila tatapannya tajam,
maka hati-hati ada pembicaraan Anda yang agak bertentangan dengannya atau cara
Anda berbicara yang tidak disukainya. Apabila dia sering menoleh ke arah lain
tampaknya dia kurang berminat untuk berbicara (sedang ingin diam atau sendiri).
·
Apabila dia adalah tamu Anda dan dia
sering berdehem-dehem sambil menelan air liur atau membasahi bibir dengan lidah
: Kemungkinan besar dia sedang haus dan Anda harus segera menawarkan minuman
kepadanya.
·
Apabila dia sering menatap ke cangkir
atau gelas di depannya : Dia menunggu dipersilakan minum oleh Anda atau meminta
tambahan air.
2.
Apabila Anda sedang berkumpul dan mengobrol dengan beberapa orang, maka
perhatikanlah hal-hal seperti berikut ini :
-
Apabila selama pembicaraan Anda jarang
ditoleh dan disapa : Anda tidak diharapkan ikut di dalam pembicaraan itu atau
pendapat Anda tidak dibutuhkan oleh mereka.
- Perhatikan dada teman-teman bicara Anda
di sebelah kanan maupun kiri, apabila cenderung mengarah kepada Anda : Anda
tetap diharapkan ikut di dalam pembicaraan tersebut.
- Pembicaraan Anda disela dan dipotong,
lalu teman-teman Anda berbicara sesama mereka : Anda sudah seharusnya pergi
karena kehadiran Anda benar-benar tidak diharapkan.
- Apabila dalam posisi berdiri, arah salah
satu telapak kaki teman-teman Anda menuju ke arah Anda : Mereka berminat
berbicara dengan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar