Kamis, 20 November 2014

TULISAN EKONOMI KOPERASI



Tulisan Ekonomi Koperasi#

Judul 1


PELAYANAN PRIMA DALAM PEMASARAN
 
Pelayanan prima berhubungan erat dengan aspek kegiatan di perusahaan jasa pelayanan  seperti: perbankan , swalayan , rumah sakit dan perhotelan dalam memberikan kepuasan kepada konsumen atau pelanggan agar konsumen mearasa diperhatikan dan dipentingkan segala kebutuhan atau keinginannya dan tercipta loyalitas yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkan.
Dalam pelayanan prima (service excellent) sangat diperlukan suatu standar penampilan pribadi dari seseorang, organisasi maupun perusahaan. Standar penampilan pribadi ini diperlukan untuk memberi keyakinan, meningkatkan pelayanan, dan menjaga kepuasan pelanggan. Pelanggan merupakan asset yang sangat berharga dan tetap harus dipertahankan, teutama dalam bidang jasa maupun bisnis perdagangan.
Penampilan pribadi memiliki pengertian sebagai penampilan (performance) dari diri seseorang maupun organisasi. Penampilan pribadi ini sangat berkaitan erat dengan citra atau image. Penampilan pribadi yang baik akan memberikan image yang positif bagi perusahaan atau organisasi.
Upaya melaksanakan standar penampilan pribadi ini akan berkaitan erat dengan faktor-faktor berikut :
§  Memelihara pribadi yang sehat, lingkungan dan perusahaan
§  Memelihara presentasi atau penampilan pribadi
§  Mengidentifikasi sikap tubuh yang baik
Bila faktor-faktor tersebut sudah dilaksanakan dengan baik maka pelaksanaan standar penampilan pribadi dapat berjalan dengan baik pula.
A.    Prinsip-prinsip Pelayanan Prima
Dilain hal dalam pelayanan prima harus adanya penerapan prinsip-prinsip pelayanan prima yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan atau konsumen agar lebih maksimal dan berhasil. Jadi, penerapan prinsip-prinsip tersebut merupakan tujuan utama dari pencapaian pelayanan. Di dalam prinsip pelayanan prima biasanya terdapat suatu target yang ingin dicapai. Hasil ang ingin dicapaiitu dapat berupa meningkatnya kepuasan pelanggan, pelanggan yang potensial dan menguntungkan dapat dipertahankan, meningkatnya jumlah pelanggan-pelanggan yang loyal, mendapatkan pelanggan baru dan tercapainya konsep pelayanan prima yang dijadikan sebagai tujuan utama dari suatu perusahaan atau organisasi.
            Dalam penerapan prinsip-prinsip pelayanan prima, ada beberapa pelayanan prima yang bias dijadikan pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
§  Pelayanan prima berdasarkan konsep A3 :
1.      Attitude (Sikap)
2.      Attention (Perhatian)
3.      Action (Tindakan)
§  Unsur-unsur kualitas pelayanan prima :
1.      Penampilan
2.      Tepat waktu dan janji
3.      Kesediaan melayani
4.      Pengetahuan dan keahlian
5.      Kesopanan dan ramah tamah
6.      Kejujuran dan kepercayaan
7.      Kepastian hokum
8.      Keterbukaan
9.      Efisien, Tidak Rasial, dll
§  Pelayanan purna jual :
1.      Atraksi
2.      Pelayanan
3.      Comfort service, dll
Disamping terdapat pelayanan prima dan prinsip nya, pemberian bantuan pada pelanggan merupakan salah satu bentuk pelayanan prima. Pemberian bantuan ini dapat berupa pemberian layanan yang baik terhadap kebutuhan pelanggan. Aga pemberian bantuan kepada pelanggan itu berlangsung dengan baik dan efektif maka diperlukan professional respect (respek yang profesional) dari pelaksanaan, misalnya customer service (bagian pelayanan pelanggan)sales (penjual) dan pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan pelanggan.
            Terdapat beberapa hal penting yang harus kita ketahui dan pahami dalam memberikan bantuan kepada pelanggan, yatu:
§  Mengetahui apa yang menjadi kebutuhan pelanggan
1.      Kebutuhan pelanggan adalah keinginan seseorang atau lembaga atau perusahaan akan barang dan jasa yang ditawarkan oleh penjual secara terus menerus.
2.      Menurut ilmu ekonomi, jenis-jenis kebutuhan manusia dikelompokkan menurut tingkat kepentingannya, waktu pemenuhannya, sifatnya dan subjeknya.
§  Memahami perlunya komunikasi yang baik pada pelanggan sehingga bantuan yang diberikan dapat memberikan hasil yang maksimal.
1.      Komunikasi adalah proses penyampain informasi yang dilakukan penjual kepada pelanggan dengan menggunakan media (alat bantu), agar tercapa tujuan komunikasi yaitu adanya kesamaan (saling pengertian).
2.      Unsur-unsur komunikasi :
a.       Pesan / informasi
b.      Komunikator
c.       Komunikan
d.      Media (alat bantu)
§  Memahami teknik komunikasi yang baik pada pelanggan
§  Memahami standar operasional prosedur pelayanan pelanggan
§  Mengidentifikasi keberatan atau keluhan pelanggan


Sumber :
Komar, S.Pd. 2010. Modul Pelayanan Prima. Jakarta: Yudhistira.
Sutrisno dkk. 2000. Pelayanan Prima. Cetakan ke-1. Galaxy Puspa Mega
 





Judul 2

CARA UNTUK MENGATASI KEMALASAN

Kemalasan adalah musuh produktivitas. Jika kita malas, tidak ada cara lain kita bisa mencapai hal-hal yang berarti. Kita mungkin menunda-nunda untuk melakukan sesuatu, atau bahkan jika kita melakukannya, kita melakukannya dengan setengah hati. Hasil berkualitas tinggi tidak akan tercapai dengan cara-cara seperti itu.
Banyak orang tidak berhasil akibat dirinya tidak mampu menolak rasa malas tersebut, begitupun sebaliknya. Biasanya orang yang sukses itu tidak pernah berhenti mencoba, berusaha mencari titik kesalahan dan selalu semangat ketika menjalankan sesuatu. 
Disini bisa jadi karena latar belakang orang tersebut seperti apa, bagi yang tingkat perekonomiannya tinggi sangat sulit untuk memotivasi diri menjadi lebih baik, oleh karenanya orang-orang yang seperti ini sangat mudah bermalas-malasan karena sudah terlanjur enak hidupnya. Beda dengan yang memulai hidup dari nol, pasti terbangun motivasi yang sangat kuat untuk menjadi orang hebat. “Perbedaan antara orang sukses dan orang gagal terletak pada bagaimana mereka menghilangkan dan mengusir sifat jenuh yang singgah dihatinya”.

Malas adalah hal yang wajib untuk diperhatikan, jika tidak maka bisa membawa dampak negatif terhadap karir, pendidikan bahkan kesehatan Anda. Oleh karena itu tepat pada postingan ini saya ingin mengulas sedikit cara mengatasi rasa malas.
Untuk mempersingkat waktu, berikut ini cara mengatasi rasa malas yang bisa Anda terapkan:

1. Olah raga
Anda bisa merasa malas jika anda tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas anda. Berolahraga adalah cara yang baik untuk meningkatkan tingkat energi anda sehingga anda merasa berenergi dan waspada sepanjang hari.

2. Istirahat yang cukup
Tidak memiliki cukup istirahat juga bisa membuat anda malas. Bagaimana anda merasa antusias jika anda mengantuk? Jadi pastikan bahwa anda memiliki istirahat yang baik.

3. Tetapkan batas waktu minimum untuk memulai
Hal yang paling sulit adalah untuk memulai – sisanya akan lebih mudah. Jadi tetapkan sedikit waktu, seperti 15 menit atau bahkan 5 menit, dan mulailah mengerjakan tugas sampai waktunya habis. Setelah itu, akan lebih mudah memutuskan untuk melanjutkan.

4. Menciptakan rasa urgensi
Ini adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengalahkan kemalasan. Jika Anda memiliki rasa urgensi, maka akan lebih mudah untuk bangun dan melakukan apa yang perlu Anda lakukan. Salah satu cara untuk menciptakan rasa urgensi adalah dengan menetapkan tenggat waktu.

5. Lihatlah pada manfaat
Salah satu alasan kita menjadi malas karena kita hanya melihat kesulitan dari tugas ke depan tanpa memikirkan manfaat yang akan kita dapatkan ketika kita menyelesaikannya. Jadi fokuskan pikiran anda pada manfaat bukan kesulitan.

6. Menetapkan hadiah untuk diri sendiri
Jika manfaat terlalu jauh dicapai di masa depan, maka mungkin tidak cukup kuat untuk memotivasi anda untuk bertindak sekarang. Dalam kasus tersebut, anda dapat memberikan diri anda hadiah lebih cepat. Anda mungkin membiarkan diri anda untuk makan makanan favorit anda atau menonton bioskop sebagai hadiah anda telah menyelesaikan tugas.

7. Pikirkan tentang apa yang akan terjadi jika Anda tidak melakukannya
Sementara berpikir tentang manfaat yang dapat memotivasi Anda, pikirkan juga tentang kerugian jika anda tidak melakukan tugas-tugas tersebut. Apa konsekuensi jika anda tidak melakukan apa yang seharusnya anda lakukan?

8. Cari partner
Partner dapat memotivasi Anda untuk mengatasi kemalasan. Meskipun motivasi dari dalam diri adalah yang terbaik, kadang-kadang kita juga perlu motivasi dari luar.

9. Meminimalkan waktu idle (kosong)
Nyatakan tekad anda untuk meminimalkan waktu idle. Cobalah untuk melakukan sesuatu sesering mungkin. Jika Anda memiliki pola pikir ini, akan lebih mudah untuk mengatasi kemalasan.

10. Bagilah tugas menjadi bagian-bagian kecil
Kita bisa menjadi malas jika kita merasa kewalahan oleh skala tugas. Dalam kasus tersebut, membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil yang lebih terkelola, dan kemudian tangani mereka satu per satu. Ingatlah prinsip cara makan seekor gajah adalah dengan cara melakukan satu gigitan kecil pada sekali waktu.

11. Putuskan apa tindakan selanjutnya
            Kita mungkin menunda-nunda karena kita tidak yakin apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jadi lihatlah pada tugas anda dan putuskan apa tindakan selanjutnya. Setelah anda tahu persis apa yang harus dilakukan, maka akan lebih mudah untuk memulai.

12. Melakukan satu hal pada sekali waktu
          Ini mungkin tampak jelas, tetapi kita bisa menjadi malas karena kita mencoba untuk melakukan lebih dari satu hal pada sekali waktu. Itu membuat kita merasa kewalahan. Jadi pilih melakukan hanya satu hal pada sekali waktu dan mengabaikan sisanya.

13. Tantang diri anda
Buatlah tugas menjadi menyenangkan dengan mengubahnya menjadi sebuah tantangan. Misalkan : Dapatkah anda menyelesaikan tugas-tugas? Banyak orang bisa melakukannya, jadi mengapa tidak bisa Anda?


14. Tuliskan kemajuan Anda
Anda akan lebih termotivasi jika anda dapat dengan mudah melihat efek dari kemalasan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menuliskan kemajuan anda setiap hari. Beri tanda setiap kali anda menyelesaikan tugas. Kemalasan akan memberikan lembar kosong, dan anda dapat dengan mudah melihat betapa buruknya hal itu.

15. Melihat kemajuan orang lain
Mengetahui seberapa jauh anda di belakang dibandingkan dengan orang lain juga bisa memotivasi anda. Lihatlah hal-hal baik pada orang lain tersebut, pada area mana bisa anda perbaiki, dan biarkan mereka menginspirasi anda.

16. Menyelaraskan diri dengan apa yang penting menurut anda
Sementara semua tips di atas bisa membantu anda, maka akan lebih mudah untuk mengatasi kemalasan jika anda melakukan sesuatu yang penting menurut anda. Anda akan memiliki kobaran api dalam diri yang membuat anda ingin bertindak. Jadi temukan sesuatu yang penting tersebut dan selaraskan diri sebanyak mungkin dengan hal itu.

Rasa malas jelas merugikan. Obat mujarabnya adalah menumbuhkan kebiasaan disiplin diri dan menjaga kebiasaan positif tersebut. Sekalipun seseorang memiliki cita-cita atau impian yang besar, jika kemalasannya mudah muncul, maka cita-cita atau impian besar itu akan tetap tinggal di alam impian. Jadi, kalau Anda ingin sukses, jangan mempermudah munculnya rasa malas


Sumber :
 


Judul 3

MENJADI REMAJA ISLAM TETAP GAUL

Organisasi Remaja Islam
Pembinaan Remaja Islam Melalui Masjid
Pembinaan remaja dalam Islam bertujuan agar remaja tersebut menjadi anak yang shalih; yaitu anak yang baik, beriman, berilmu, berketerampilan dan berakhlak mulia. Anak yang shalih adalah dambaan setiap orangtua muslim yang taat. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Apabila anak Adam mati, maka semua amalnya terputus, kecuali tiga: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendoakannya. (HR. Muslim).
Untuk membina remaja bisa dilakukan dengan berbagai cara dan sarana, salah satunya melalui Remaja Masjid. Yaitu suatu organisasi atau wadah perkumpulan remaja muslim yang menggunakan Masjid sebagai pusat aktivitas. Remaja Masjid merupakan salah satu alternatif pembinaan remaja yang terbaik. Melalui organisasi ini, mereka memperoleh lingkungan yang islami serta dapat mengembangkan kreatitivitas.
Remaja Masjid membina para anggotanya agar beriman, berilmu dan beramal shalih dalam rangka mengabdi kepada Allah subhanahu wa ta’ala untuk mencapai keridlaan-Nya. Pembinaan dilakukan dengan menyusun aneka program yang selanjunya ditindaklanjuti dengan berbagai aktivitas. Remaja Masjid yang telah mapan biasanya mampu bekerja secara terstruktur dan terencana. Mereka menyusun Program Kerja periodik dan melakukan berbagai aktivitas yang berorientasi pada: keislaman, kemasjidan, keremajaan, keterampilan dan Keilmuan.

Tips untuk Remaja Islam
Tetap menjadi remaja islam, tapi tetap gaul. Itu ada caranya, yaitu :

1. Niat
Dari awal, niatkan semua usaha kamu karena Allah semata. Jangan sampai ada niat untuk sombong dan merasa benar sendiri. Juga jangan sampai ada kesan menggurui dan menganggap bodoh teman yang sedang kamu dakwahi. Petunjuk itu dari Allah. Lakukan upaya maksimal dalam menyadarkan teman dan jangan lupa berdoa untuknya agar segera kembali ke jalan yang benar. Karena sungguh, tidak ada yang mampu memberi jalan bila sudah disesatkan oleh Allah dan tak ada yang mampu menyesatkan bila sudah diberi petunjuk oleh-Nya. Jadi jangan lupa berdoa ya.

2. Lakukan apa yang kamu katakan
Ngomong gampang, tapi melakukannya itu yang butuh upaya lebih. Kalo kamu Cuma bisa ngomong tanpa melakukan apa yang kamu omongkan, maka orang lain terutama teman-temanmu tak akan percaya padamu lagi. Misal nih, kamu bilang pacaran haram dan dosa tapi kamu sendiri malah suka mojok berduaan dengan lawan jenis. Sama juga bo’ong kalo gini caranya. Selain dosa karena kamu berkhalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis yang non mahrom), kamu juga dosa karena bisa ngomong tapi gak bisa melakukan omonganmu dengan konsisten. Dobel dosa tuh. Jangan sampai ini terjadi.

3. Gunakan Qur’an dan Hadits
Dalam berdakwah, gunakan Qur’an dan hadits sebagai acuan, bukan kata si A dan si B atau bahkan kata nenek moyang. Banyaklah baca buku-buku keislaman dan pahamilah wawasan keislaman itu sendiri. Jangan sampai kamu menyampaikan sesuatu yang kamu tidak punya ilmu tentangnya. Jadikan sirah (sejarah) Rasulullah dalam berdakwah sebagai panduan kamu ketika berdakwah di lingkungan teman-temanmu.

4. Berbicaralah pada orang lain seakan-akan baru mengenalnya
Maksud dari poin ini adalah jangan berusaha sok tahu tentang seseorang hanya dengan melihatnya sekilas saja. Berbicaralah dengan ramah dan penuh perhatian sehingga orang yang akan didakwahi merasa nyaman dan kemudian percaya. Jangan terkecoh dengan penampilan. Misalnya saja seorang yang mengaku dirinya muslimah tapi pakaiannya selalu ketat dan mengumbar aurat. Jangan langsung berpikiran sok tahu yang negative bahwa dia itu pastilah seseorang yg pembangkang dan durhaka karena tidak menutup aurat. Kenalilah kepribadiannya lebih jauh.
Karena bisa jadi ia berpakaian seperti itu bukan karena ingin membangkang perintah Allah tapi benar-benar tidak tahu batasan aurat perempuan dalam Islam. Atau mungkin salah seorang teman kamu yang tak pernah sholat Jumat. Kenalilah dirinya lebih jauh dan jangan langsung berprasangka buruk. Ada banyak laki-laki yang tidak sholat Jumat karena keluarganya tidak pernah mengajarinya dan ia pun tidak tahu hukumnya. Jadi , tugas kamu nih untuk mendekati orang-orang semacam ini untuk memberikan pencerahan bagi kehidupannya sebagai seorang muslim yang baik.

5. Tersenyumlah
Tahukah kamu bahwa Rasulullah SAW itu suka sekali tersenyum loh. Tapi anehnya banyak para dai yang sukanya malah pasang tampang serius dan cemberut daripada tersenyum.

6. Bersikap aktif dan berbaur
Langkah awal bagi keberhasilan dakwah adalah bersikap aktif dan berbaur dengan objek dakwah. Sering-sering ngobrol dengan mereka yang ingin kamu dakwahi. Bisa juga kamu mengundang mereka untuk buka puasa bersama saat Ramadhan atau kajian remaja yang kamu kemas dengan santai. Jadikan mereka percaya bahwa kamu adalah tempat yang asyik untuk curhat, berbagi cerita baik suka maupun duka. Mengerjakan PR bareng, menenangkan di kala mereka gundah, atau sekedar menjadi teman yang baik ketika mereka butuh curhat dan diskusi. Dan yang utama, kamu harus bisa menjaga rahasia karena mereka sudah percaya sama kamu. Tapi bila keadaan berubah menjadi serius dan berbahaya, misalnya saja ada yang berniat bunuh diri karena frustasi menghadapi masalahnya, maka jangan segan-segan menghubungi orang yang lebih dewasa untuk menyikapi masalah ini.

7. Tunjukkan Islam itu sesuai untuk semua kalangan
Sering remaja menganggap bahwa Islam itu kuno dan ketinggalan zaman. Tunjukkan pada mereka bahwa pendapat ini salah. Tunjukkan pada mereka bahwa Islam itu berasal dari Allah yang tentu saja sesuai dengan zaman apa pun dan bagi siapa pun termasuk remaja juga. Yakinkan mereka bahwa Allah begitu dekat bahkan melebihi urat nadi kita sendiri. Allah juga Maha Melihat dan Mendengar. Allah tempat meminta dan tumpuan semua keluh kesah dan gundah kita. Tunjukkan juga bahwa Islam itu sesuai dan cocok untuk remaja. Islam mempunyai semua jawaban yang diinginkan remaja tentang pencarian jati diri yang tidak semua agama bisa menjawabnya.

8. Libatkan mereka dalam kegiatan sosial
Ajak para remaja itu untuk terlibat dalam kegiatan social. Misalnya saja dengan mengadakan baksos di daerah-daerah miskin agar mereka lebih menghargai sesama dan pandai bersyukur. Atau bisa juga mengajak mereka dalam sebuah kepanitiaan atau peserta seminar Islam untuk remaja. Keterlibatan seperti ini membuat mereka menjadi bagian dari umat dan merasa berharga. Jangan lupa setelahnya kamu harus berterima kasih atas apa yang telah mereka lakukan untuk sesama.
9. Tanyakan 4 pertanyaan mendasar
Ketika pertemanan semakin erat, topic yang dibahas biasanya juga mengarah semakin serius. Kamu bisa mendiskusikan tentang cita-cita dan rencana mereka di masa depan. Ada 4 pertanyaan yang bisa mengarahkan topic agar remaja lebih mengenal Allah dan Islam:
1. kemanakah aku setelah kehidupan ini berakhir
2. apa yang membuat aku bahagia
3. Kepada siapakah aku seharusnya berterima kasih dan bersyukur
4. apakah saya bisa sukses tanpa bantuan orang lain

10. Tekankan sholat wajib 5 kali sehari sebelum kewajiban lainnya
Hubungan dengan Allah secara pribadi itu ada pada kewajiban sholat 5 waktu. Jangan memberikan banyak materi lain lebih dulu sebelum kesadaran untuk sholat wajib 5 waktu bisa terlaksana dengan baik. Tekankah bahwa dengan sholat saja hubungan dengan Allah terjalin secara langsung tanpa perantara. Hanya Allah saja tempat bersandar jika manusia menghadapi masalah. Sholat adalah saat yang tepat untuk meminta pertolonganNya. Jika mungkin, usahakan untuk sholat berjamaah ketika kamu sedang ngobrol santai dengan mereka. Ketika sholat ini sudah dijalankan dengan konsisten, maka hal-hal lain akan lebih mudah untuk diingatkan misalnya saja tidak boleh memaki, patuh pada orang tua dan cara berpakain yang menutup aurat sesuai dengan syariat Islam.

11. Bantulah mereka untuk mempercayai orang dewasa
Biasanya remaja memandang orang dewasa dengan pandangan miring seolah-olah dunia mereka benar-benar berbeda. Orang dewasa dianggap tidak pernah memahami dunia remaja dan anak muda dengan tepat. Nah, dalam hal ini kamu kudu berperan untuk menumbuhkan rasa percaya pada remaja terhadap orang dewasa. Misalnya saja dengan memuji seorang penceramah yang kena di hati remaja, para aktivis yang peduli dengan dakwah demi kebangkitan umat dan lain-lain. Memang sih, merubah sudut pandang mereka tidak bisa dengan mudah tapi paling tidak mereka nantinya bisa memahami pendapat orang tua di rumah.

12. Jangan pergi ketika mereka sedang down
Ingat, ketika seseorang sudah mulai mau menjalankan ajaran-ajaran Islam dengan teratur, tidak berarti urusan sudah selesai. Akan ada ujian dan cobaan dalam hidup yang kadang bisa membuat futur/down atau lemah iman seseorang. Ada kalanya mereka mempertanyakan lagi keadilan Tuhan akan jalan hidup sulit yang mereka tempuh. Jangan putus asa apalagi tega meninggalkan mereka. Dampingilah para remaja ini untuk kembali menemukan jati diri keislaman mereka.
Tak lepas dari para muslimah, kadang kala kita menemukan muslimah tapi pendiem. Sering kali masyarakat pada umumnya mengatakan dia” kuper”. Padahal tidak selalu yang gaul itu yang pinter ngomong, yang cerewet, yang temennya banyak.
Tapi bagaimana kita menyikapi pergaulan yang tidak menyimpang dari ajaran islam. Dia pendiam atau dia cerewet asalkan itu baik baginya dan bagi agamanya tentu itu lah yang terbaik. Muslimah pendiam tidak selamanya akan jadi pendiam,ketika ada kemungkaran di depannya,itu lah waktunya dia akan bergerak melangkah tak kenal takut. Dan tipe gaul yang terakhir adalah pergaulan eksklusif.
Sering kali muslimah satu dengan muslimah yang lain merasa mereka dijauhi. Pemikiran muslimah eksklusif seperti ini yang harus kita hilangkan,entah itu dengan alasan apapun. Pemikiran muslimah berjilbab hanya mau berteman dengan muslimah berjilbab saja tentu tidak di benarkan,karna mereka pun senantiasa membuka lebar-lebar pergaulan mereka dengan siapaun asalkan yang di ajak bergaul sama-sama ingin menegakkan kebenaran dan menghilangkan kemungkaran. Begitupun dengan para muslimah yang merasa dirinya tersisih kan, kita semua adalah muslimah, pun kata rosulullah.
Muslim itu bagaikan satu tubuh. Otomatis antara bagian tubuh yang lain saling membantu. Jangan pernah berpikiran bahwa dia hanya mau bergaul dengan dia, dan tak mungkin mau bergaul dengan ku. Tentu tidak sahabat. Bukalah hati kita dalam bergaul dengan siapapun, tapi jangan jadikan pergaulan kita menjadi ajang maksiat, apalagi ajang bergunjing Jangan lah kita terlena akan kesombongan kita karna temen kita di mana-mana sehingga ada saudara kita yang merasa tersisihkan keberadaanya. Rangkullah semuanya agar bisa menegakkan panji Islami bersama-sama.
Gaul bukan di lihat dari berapa orang yang mau menjadi temen kita,berapa banyak orang memuji kita,berapa banyak orang yang menyukai kita. Tapi gaul yang bisa menjadikan kita lebih baik dari sebelumnya,gaul yang bisa menjaga diri kita dari kemaksiaan,dan gaul untuk mengajak saudara-saudara kita dalam kebaikan untuk menggapai ridho Allah Azza Wa Jalla. Mari bergaul dengan cara islami.

Sumber :




Judul 4

MENGALAH DAN RENDAH HATI

Diantara akhlak para sufi adalah sikap sangat megalah dan rendah hati. Karena sangat rendah hatinya para sufi bahkan ada yang mencari barakah dari muridnya. Ada cerita menarik dari seorang ulama besar. Dikisahkan bahwa Imam Syafi’I ketika mengutus utusannya kepada Imam Ahmad bin Hanbal tentang cobaan besar yang dia akan alami dan akan bebas dari cobaan itu dalam keadaan selamat. Cobaan itu berupa inkuisisi tentang masalah apakah al quran itu makhluk atau bukan. Lalu ketika utusan itu memberitahukan kepadanya, maka Imam Ahmad bin Hanbal melepas gamisnya sangking bahagianya dengan kehadiran utusan Imam Syafi’I. ketika utusan itu kembali dengan membawa gamis dari Imam Ahmad bin Hanbal itu dan memberitahukan kepada Imam Syafi’I, maka Imam Syafi’I pun bertanya: “apakah gamis ini dilepas dari tubuhnya (Imam Ahmad bin Hanbal) tanpa pakaian dalam?” utusan itu menjawab: “Ya benar” Saat itu juga Imam Syafi’i langsung mencium gamis itu dan dia tutupkan kedua matanya. Kemudian ia basahi dengan air di dalam tabung lalu memerasnya. Air perasan gamis itu kemudian dimasukkan ke dalam botol untuk mengobati para sahabatnya yang sakit dengan cara mengoleskan air itu pada tubuhnya dan berkat pertolongan Allah mereka segera sembuh.
            Kisah teladan diatas patut direnungkan oleh kita-kita yang hidup di era yang dipenuhi oleh beragam kecongkakan dan kesewenang-wenangan ini. Kita tentu tahu bukan bahwa Imam Syafi’I adalah guru dari Imam Ahmad bin Hanbal. Namun, begitu rendah hatinya, begitu tawadhu seorang guru kepada muridnya. Dari peristiwa itu menunjukkan bahwa orang seperti Imam Syafi’I itu meskipun ilmunya begitu tinggi dan amal shaleh nya yang begitu banyak tidak lantas bangga dan sombong, tidak lantas membuat dirinya menang-menangan dan tidak mau menghargai orang lain. Fenomena tersebut benar-benar kontras dengan era sekarang. Bagaimana kontrasnya? Sekarang ini, orang baru disebut ustad atau apalagi syaikh atau kiai yang ilmu nya juga belum seberapa kemudian amal shalehnya juga masih biasa-biasa saja laganya sudah melebihi firaun. Jangankan ke muridnya sendiri, ke sahabat-sahabatnya, sesama ustad atau kiai saja sama sekali tidak menghormati.
            Dilingkungan Intelektual lebih parah lagi. Masing-masing orang merasa ilmunya unggul sehingga kepada sesamanya cebderung merendahkan. Dalam hal apapun para ulama atau Intelektual sekarang justru saling berebut menang. Pokoknya kalau tidak menang maka akan kena aib besar. Sehingga meskipun salah, tidak ada kejujuran untuk mengakui kesalahannya jarang sekali orang sekarang yang mau mengalah demi hal yang lebih besar dan lebih mulia.
            Di zaman yang budayanya sudah mengedepankan semangat menang-menangan ini maka etika mengalah berubah menjadi aib, budaya rendah hati berubah menjadi kehinaan. Padahal mengalah bukan berarti kalah. Mengalah adalah usaha untuk menunjukkan kebesaran hati kita. Mengalah adalah menunjukkan usaha kedewasaan. Kita mengalah bukan untuk menyerah, tetapi tidak mau telibat terlalu jauh pada hal-hal yang tidak begitu berarti. Kita mengalah karena kita tidak ingin ikut-ikutan melakukan tindakan yang konyol.

Sumber :
Muhibbuddin, Muhammad. Terapi Hati, Yogyakarta: Buku Pintar, 2012